Mengapa
dibutuhkan komputer minimal?
Karena komputer minimal membuat kita mengetahui kebutuhan
kebutuhan yang sesuai dengan hardware.
Jenis -
Jenis RAM
RAM dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis Statik dan
Dinamik. RAM statik menyimpan satu bit informasi dalam sebuah flip-flop. RAM
statik biasanya digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang tidak memerlukan
kapasitas memori RAM yang besar. RAM dinamik menyimpan satu bit informasi data
sebagai muatan. RAM dinamik menggunakan kapasitansi gerbang substrat sebuah
transistor MOS sebagai sel memori elementer. Untuk menjaga agar data yang
tersimpan RAM dinamik tetap utuh, data tersebut harus disegarkan kembali dengan
cara membaca dan menulis ulang data tersebut ke memori. RAM dinamik ini
digunakan untuk aplikasi yang memerlukan RAM dengan kapasitas besar, misalnya
dalam sebuah komputer pribadi (PC).
1. DRAM (Dynamic Random Access Memory)
DRAM (Dynamic Random Access Memory) yang merupakan memori semikonduktor yang memerlukan kapasitor sebagai tumpuan untuk menyegarkan data yang ada di dalamnya. RAM ini memiliki kecepatan lebih tinggi dari EDO-RAM. Namun lebih rendah dibandingkan SRAM.
Dalam strukturnya, DRAM hanya memerlukan satu transistor dan kapasitor per bit, sehingga memiliki kepadatan sangat tinggi. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.
2.SDRAM (Sychronous Dynamic Random Access Memory)
SDRAM (Sychronous Dynamic Random Access Memory) adalah jenis RAM yang merupakan kelanjutan dari DRAM namun telah diskronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHz.
3. RDRAM (Rambus Dynamic Random Access Memory)
RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi, pertama kali digunakan untuk komputer dengan prosesor Pentium 4. Slot Memori untuk RD RAM adalah 184 pin. Bentuk RD RAM adalah Rate Inline Memory Modul (RIMM). Memiliki kecepatan hingga 800 MHz.
4. SRAM (Static Random Access Memory)
SRAM (Static Random Access Memory) adalah jenis RAM yang terbuat dari semacam semikonduktor yang tidak memerlukan kapasitor dan tidak memerlukan penyegaran secara berkala sehingga lebih cepat. Namun SRAM memiliki kelemahan, yakni biaya produksinya mahal sehingga hanya tersedia dalam kapasitas kecil dan menangani bagian yang benar-benar penting.
5. EDORAM (Extended Data Out Random Access Memory)
RAM jenis ini memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam membaca dan mentransfer data dibandingkan dengan RAM biasa. Slot memori untuk EDO � RAM adalah 72 pin. Bentuk EDO-RAM lebih panjang daripada RAM yaitu bentuk Single Inline Memory Modul (SIMM). Memiliki kecepatan lebih dari 66 Mhz.
6. FPM DRAM (First Page Mode DRAM)
FPM DRAM (First Page Mode DRAM) adalah merupakan bentuk asli dari DRAM. Laju transfer maksimum untuk cache L2 mendekati 176 MB per sekon. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns.
7. Flash RAM
Flash RAM adalah jenis memory berkapasitas rendah yang digunakan pada perngkat elektronika seperti, TV, VCR, radio mobil, dan lainnya. Memerlukan refresh dengan daya yang sangat kecil.
8. VGRAM (Video Graphic Random Acces Memory)
VGRAM (Video Graphic Random Acces Memory) Yaitu VGRAM biasanya digunakan untuk menyimpan kandungan pixel bagi sebuah paparan grafik. Penggunaan cip VGRAM akan memberikan prestasi video yang baik dan mengurangi tekanan pada CPU.
9. DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Acces Memory)
RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi dengan menggandakan kecepatan SD RAM, dan merupakan RAM yang banyak beredar saat ini. RAM jenis ini mengkonsumsi sedikit power listrik. Slot Memori untuk DDR SDRAM adalah 184 pin, bentuknya adalah RIMM.
10. SO-DIMM (Small Outline Dual In-Line Memory Module)
SO-DIMM (Small Outline Dual In-Line Memory Module) merupakan jenis memory yang digunakan pada perangkat notebook. Bentuk fisiknya kira-kira setengah dari besar DDR biasa sehingga dapat lebih menghemat ruang yang tentunya sangat berharga pada perangkat mobile seperti notebook. Perkembangan generasi SO-DIMM biasanya sejalan dengan perkembangan RAM untuk komputer desktop. Ketika DDR3 SDRAM diluncurkan dipasaran, DDR3 SO-DIMM juga ikut diluncurkan. Modul tersebut menggunakan slot yang memiliki 204 pin.
Perbedaan
RAM dengan Cache Memory:
Cache Memory adalah tempat menyimpan data sementara. Cara
ini dimaksudkan untuk meningkatkan transfer data dengan menyimpan data yang
pernah diakses pada cache tersebut, sehingga apabila ada data yang ingin
diakses adalah data yang sama maka maka akses akan dapat dilakukan lebih cepat.
Cache memori ini terletak antara register dan memory utama sehingga pemrosesan
data tidak langsung mengacu pada memori utama. Penggunaan cache ditujukan
untuk meminimalisir terjadinya bottleneck dalam aliran data antara processor
dan RAM. Sedangkan dalam terminologi software, istilah ini merujuk pada tempat
penyimpanan sementara untuk beberapa file yang sering diakses (biasanya
diterapkan dalam network).
RAM (Random Access Memory) : Merupakan jenis memori yang
isinya dapat diganti-ganti selama komputer sihidupkan dan sebagai suatu
penyimpanan data yang dapat dibaca atau ditulis dan dapat dilakukan secara
berulang-ulang dengan data yang berbeda-beda. Jenis memori ini merupakan jenis
volatile (mudah menguap), yaitu data yang tersimpan akan hilang jika catu
dayanya dimatikan. Karena alasan tersebut, maka program utama tidak pernah
disimpan di RAM. Random artinya data yang disimpan pada RAM dapat diakses
secara acak. Modul memori RAM yang umum diperdagangkan berkapasitas 128 MB, 256
MB, 512 MB, 1 GB, 2 GB, dan 4 GB.
Perbedaan L1 cache, L2 cache adalah :
Cache L1 adalah memori yang utama.
Kecepatannya sama dengan kecepatan processor
|
Cache L2 adalah memori yang kedua
(sekunder)
Kecepatannya dibawah kecepatan Cache L1
|
Letak Cache
Memory
• L1 cache terintegrasi dengan chip prosesor, artinya letak
L1 cache sudah menyatu dengan chip prosesor (berada di dalam keping
prosesor).
• L2 cache, ada yang menyatu dengan chip prosesor, ada pula
yang terletak di luar chip prosesor, yaitu di motherboard dekat dengan posisi
dudukan prosesor. Pada era prosesor intel 80486 atau sebelumnya, letak L2 cache
kebanyakan berada di luar chip prosesor. Chip cache terpisah dari prosesor,
berdiri mandiri dekat chip prosesor. Sejak era prosesor Intel Pentium, letak L2
cache ini sudah terintegrasi dengan chip prosesor (menyatu dengan keping
prosesor). Posisi L2 cache selalu terletak antara L1 cache dengan memori utama
(RAM).
L1 cache (Level 1 cache) disebut pula dengan istilah primary
cache, first cache, atau level one cache.
L2 cache disebut dengan istilah secondary cache, second
level cache, atau level two cache.
Bagian-bagian
Harddisk dan fungsinya
Komponen Hardisk
Platter
Berbentuk sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai
penyimpan data.Berbentuk bulat,merupakan cakram padat,memiliki pola-pola
magnetis pada pada sisi-sisi permukaanya.Platter terbuat dari metal yang mengandung
jutaan magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnetic domain.Domain-domain
ini diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili binary “1” dan “0”
Dalam piringan tersebut terdiri dari beberapa track, dan
beberapa sector, dimana track dan sctor ini adalah tempat penyimpanan data
serta file system. Misalnya hardisk kita berkapasitas 40 GB, bila di format
kapasitasnya tidak sampai 40 Gb. karena harus ada trac dan sector yang dipakai
untuk
menyimpan ID pengenal dari formating hardisk tersebut.
menyimpan ID pengenal dari formating hardisk tersebut.
Jumlah pelat dari masing-masing harddisk
berbeda-beda,tergantung pada teknologi yang digunakan dan kapasitas yang
dimiliki tiap harddisk.Untuk harddisk-harddisk keluaran terbaru,biasanya sebuah
plat memiliki daya tampung 10 sampai 20 Gigabyte.Contohnya sebuah Harddisk
berkapasitas 40 Gigabyte,biasanya terdiri dari dua buah plat yang masing-masing
berkapasitas 20 Gigabyte.
Spindle
Spindle merupakan suatu poros tempat meletakan platter.Poros
ini memiliki sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang
disebut dengan spindle motor.Spimdle inilah yang berperan ikut dalam menentukan
kualitas harddisk karena makin cepat putaranya,berarti makin bagus kualitas
harddisknya.Satuan untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes atau
biasa disebut RPM.Ukuran yang sering kita dengar untuk kecepatan perputaran ini
antara lain 5400 RPM,7200 RPM atau 10000 RPM.
Head
Piranti ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan
pelat dan merekam informasi ke dalamnya.Setiap pelat harddisk memiliki dua buah
head.Satu di atas permukaan dan satunya lagi dibawah permukaan.
Head ini berupa piranti yang elektromagnetik yang
ditempatkan pada permukaan pelat dan menempel pada sebuah slider.Slider melekat
pada sebuah tangkai yang melekat pada actuator arms.Actuator arms dipasang mati
pada poros actuator oleh suatu papan yang disebut dengan logic board.
Oleh karena itu pada saat hardisk bekerja tidak boleh ada
guncangan atau getaran, karena head dapat menggesek piringan hardisk sehingga
akan mengakibatkan Bad Sector, dan juga dapat menimbulkan kerusakan Head
Harddisk sehingga hardisk tidak dapat lagi membaca Track dan Sector dari
Hardisk.
Logic Board
Logic Board merupakan papan pengoperasian pada hardisk,
dimana pada logic Board terdapat Bios Hardisk sehingga hardisk pada saat
dihubungkan ke Mother Board secara otomatis mengenal hardisk tersebut, seperti
Maxtor, Seagete dll. selain tempat Bios hardisk Logic Board juga tempat switch
atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head Hardisk ke mother Board
untuk ki kontrol oleh Processor.
Actual Axis
Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan
robot agar Head dapat membaca sctor dari hardisk.
Ribbon Cable
Ribbon cable adalah penghubung antara Head dengan Logic
Board, dimana setiap dokumen atau data yang di baca oleh Head akan di kirim ke
Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat
memproses data tersebut sesuai dengan input yang di terima.
IDE Conector
Adalah kabel penghubung antara hardisk dengan matherboard
untuk mengirim atau menerima data.
Sekarang ini hardisk rata-rata sudah menggunakan system SATA
sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE)
Setting Jumper
Setiap hardis memiliki setting jumper, fungsinya untuk
menentukan kedudukan hardisk tersebut.
Bila pada komputer kita dipasang 2 buah hardisk, maka dengan
menyeting Setting Jumper kita bisa menentukan mana hardisk Primer dan mana
Hardisk Sekunder yang biasanya disebut Master dan Slave.
Master adalah hardisk utama tempat system di instal,
sedangkan Slave adalah hardisk ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat
penyimpanan dokumen dan data. Bila Jumper settingnya tidak di set, maka hardisk
tersebut tidak akan bekerja.
Power Conector
Adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power
supply pada hardisk ada dua bagian :
Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk
menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk
mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.
Cara Kerja CD Drive Membaca data di CD
Di dalam CD Drive, laser lens akan mengeluarkan laser ke kepingan CD. Setelah laser tersebut mengenai tonjolan yang ada di CD, sinar itu pun memantul ke sebuah optical pickup. Pantulan sinar itulah yang dapat membaca setiap bit informasi yang ada di CD. Kemudian, sinyal bit digital itu diolah menjadi data analog dan diantarkan ke signal amplifier untuk diolah lebih lanjut oleh komputer. Setelah itu, komputer akan mengenal data analog itu dan datanya menjadi terpampang di layar anda.
Ilustrasi dari proses tersebut dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
Cara burn file ke CD
Pada awalnya menyimpan
data di cd/dvd sangat terkenal bagi para
pengguna komputer sebagai pengganti disket. namun seiring perkembangan
teknologi. orang-orang mulai mencari tempat penyimpanan eksternal yang
lebih baik. kebanyakan orang pindah dari cd/dvd ke pen drives, memory card atau
hardisk external untuk mengirim dan menerima data antara komputer.
walaupun begitu pada situasi tertentu kita masih harus menggunakan cd/dvd untuk transfer data antar komputer. biasanya ketika mau burning data atau memindahkan data dari komputer ke cd/dvd itu menggunakan software khusus seperti nero tetapi kali ini saya akan menunjukkan cara burning file tanpa software apapun. jadi anda tidak perlu repot menginstall software lagi.
walaupun begitu pada situasi tertentu kita masih harus menggunakan cd/dvd untuk transfer data antar komputer. biasanya ketika mau burning data atau memindahkan data dari komputer ke cd/dvd itu menggunakan software khusus seperti nero tetapi kali ini saya akan menunjukkan cara burning file tanpa software apapun. jadi anda tidak perlu repot menginstall software lagi.
oke berikut caranya :
Untuk pengguna Windows 8 dan 8.1
1. Masukkan CD/DVD
2. lalu akan muncul tampilan baru seperti gambar dibawah
Untuk pengguna Windows 8 dan 8.1
1. Masukkan CD/DVD
2. lalu akan muncul tampilan baru seperti gambar dibawah
3. pilih With a CD/DVD player lalu klik next
4. pindahkan file yang ingin di burn ke drive CD/DVD
5. selanjutnya klik kanan dan pilih Burn to disc
6. terakhir klik next sampai Finish
4. pindahkan file yang ingin di burn ke drive CD/DVD
5. selanjutnya klik kanan dan pilih Burn to disc
6. terakhir klik next sampai Finish
untuk pengguna windows 7 dan vista
1. masukkan CD/DVD
2. sekarang lihat CD/DVD drive di My Computer
3. pindahkan file yang akan di burn ke drive CD/DVD
4. sekarang tinggal klik kanan pada drive CD/DVD seperti gambar di bawah ini dan klik Burn to disk
1. masukkan CD/DVD
2. sekarang lihat CD/DVD drive di My Computer
3. pindahkan file yang akan di burn ke drive CD/DVD
4. sekarang tinggal klik kanan pada drive CD/DVD seperti gambar di bawah ini dan klik Burn to disk
5. selanjutnya proses burning akan terjadi secara otomatis
jika ingin mengganti CD/DVD dengan nama file , sebaiknya di ganti dlu sebelum di burning.
jika ingin mengganti CD/DVD dengan nama file , sebaiknya di ganti dlu sebelum di burning.
untuk pengguna XP
1. masukkan CD/DVD
2. sekarang buka CD/DVD drive di My Computer
3. pindahkan file yang akan di burn ke drive CD/DVD
2. sekarang buka CD/DVD drive di My Computer
3. pindahkan file yang akan di burn ke drive CD/DVD
4. sekarang klik write these files to CD (biasanya
ada di sebelah kiri pilihan kaya gitu) seperti gambar di bawah ini
5. setelah itu CD Writing Wizard akan muncul
6. pada saat ini anda bisa memberi nama CD/DVD isikan namanya di kotak warna merah
selesai data anda sudah di burning ke cd tanpa software apapun.
Bagian-bagian Mikrokontroler
BAGIAN-BAGIAN MIKROKONTROLER
1. Unit Memory
~ Memory adalah bagian mikr
okontroler yang berfungsi untuk meyimpan data.
ada 3 hal yang perlu di perhatikan :
a. Alamat adalah lokasi tempat memori berada
b. Data adalah Isi dari memori yang di akses
c. Jalur kendali dalah jalur yang berisi tentang perintah CPU
Menurut kinerja Ram dibagi ke dalam 2 bagian :
I. Ram statis adalah Ram yang sifatnya tetap tidak perlu di refresh biasanya sudah bawaan dari pabrik
II. Ram Dinamis Ram yang memerlukan refresh setiap waktu, biasanya perlu pengontrolan supaya bekerja dengan baik
Jenis-jenis Rom :
- Rom pabrik (Diisi oleh pabrik pembuat dan isinya tidak bisa diubah)
- PROM (Progamble ROM)
- UV EPROM ( Ultra Violet erasable Progamble ROM)
- EEPROM (electrisity EPROM)
2. CPU
~ Pengendali utama mikrokontroler. Di cpu terdapat ALU dan CU
3. Bus
~ Jalur-jalur yang menghubungkan unit-unit
ada 2 bus dalam mikrokontroler :
a. Bus Data
b. Bus Alamat.
~ Digunakan untuk mengontrol menerima data dari lingkungan luar ke dalam maupun dari dalam ke luar
5. Pembangkit clock - oscilator
~ Rangkaian oscilator pada mikrokontroler berfungsi sebagai penyedia clock,. Oscilator adalah alat yang mengeluarkan frequensi/clock. Clock / frequensi tersebut untuk membangkitkan mkikrokontroler (jantung mikrokontroler).
6. Unit Timer/Counter
~ Timer digunakan untuk keperluan menghasilkan delay (waktu tunda) yang berfungsi untuk keperluan operasi pewaktuan dan kontrol mencacah pulsa mengetahui keberadaan proses yang sedang berlangsung dan sebagainya.
7. Komponen Tambahan
~ Komponen tambahan yang berfungsi tambahan pula, contoh ADC ( analog to digital converter) yang berfungsi untuk mengubah analog ke digital.
8. Program perangkat lunak
~ Mikrokontroler dalah program yang harus di jalankan menggunakan program, program inilah yang berguna untuk mikrokontroler
Jenis-jenis Mikrokontroller
1. Mikrokontroller AVR
Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc
processor atau sering disingkat AVR merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit.
Karena RISC inilah sebagian besar kode instruksinya dikemas dalam satu siklus
clock.
Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur
mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki
berbagai kelebihan dan merupakan penyempurnaan dari arsitektur
mikrokontroler-mikrokontroler yang sudah ada.
Berbagai seri mikrokontroler AVR telah
diproduksi oleh Atmel dan digunakan di dunia sebagai mikrokontroler yang
bersifat low cost dan high performance. Di Indonesia, mikrokontroler AVR banyak
dipakai karena fiturnya yang cukup lengkap, mudah untuk didapatkan, dan
harganya yang relatif terjangkau.
2. Mikrokontroller MCS-51
Mikrokonktroler ini termasuk dalam keluarga
mikrokonktroler CISC (Complex Instruction Set Computer). Sebagian besar
instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock.
Mikrokontroler MCS51 buatan Atmel terdiri dari
dua versi, yaitu versi 20 kaki dan versi 40 kaki. Semua mikrokontroler ini
dilengkapi dengan Flash PEROM (Programmable Eraseable Read Only
Memory) sebagai media memori-program, dan susunan kaki IC-IC tersebut sama pada
tiap versinya.
Perbedaan dari mikrokontroler-mikrokontroler
tersebut terutama terletak pada kapasitas memori-program, memori-data dan
jumlah pewaktu 16-bit.
3. Mikrokontroller PCI
Pada awalnya, PIC merupakan kependekan dari
Programmable Interface Controller. PIC termasuk keluarga mikrokonktroler
berarsitektur Harvard yang dibuat oleh Microchip Technology. Awalnya
dikembangkan oleh Divisi Mikroelektronik General Instruments dengan nama
PIC1640.
PIC memungkinkan Anda untuk
mengontrol perangkat output ketika mereka dipicu
oleh sensor dan switch. Program dapat
dihasilkan dengan menggunakan diagram alurdalam perangkat lunak
komputer, yang kemudian dapat di-download ke dalam
chipPIC. Mereka dapat ditulis ulang sebanyak yang Anda
inginkan. Memori jenis ini disebut memori flash.
Sebuah mikrokontroler PIC adalah sirkuit
terpadu tunggal cukup kecil untuk muat di
telapak tangan dan
berisi memori pengolahan unit, Jam dan
sirkuit Input / Outputdalamsatu
unit. Sebuah mikrokontroler PIC, oleh karena
itu, sering digambarkansebagai komputer dalam sirkuit
terpadu. Mikrokontroler PIC dapatdibeli kosong dankemudiandiprogram dengan
program kontroltertentu. Mikrokontroler PIC juga dapat
dibeli dengan pra-diprogram seperangkat perintah
yang memungkinkan downloadlangsung dari kabel komputer dan mengurangi biaya
peralatan pemrograman.
4.Mikrokontroller ARM
RM adalah prosesor dengan arsitektur set
instruksi 32bit RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh
ARM Holdings. ARM merupakan singkatan dari Advanced RISC Machine (sebelumnya
lebih dikenal dengan kepanjangan Acorn RISC Machine). Pada awalnya ARM prosesor
dikembangkan untuk PC (Personal Computer) oleh Acorn Computers, sebelum
dominasi Intel x86 prosesor Microsoft di IBM PC kompatibel menyebabkan Acorn
Computers bangkrut.
Melalui izin dari seluruh
dunia, arsitektur ARM adalah yang paling
umum dilaksanakan32-bit set instruksi
arsitektur. Arsitektur ARM diimplementasikan pada
Windows,Unix, dan sistem operasi mirip Unix, termasuk
Apple iOS, Android, BSD, Inferno,Solaris, WebOS, Plan
9 dan GNU / Linux. Advanced
RISC Machine awalnya dikenal sebagai Mesin Acorn RISC.
Varian Mikrokontroller
Antar
seri mikrokontroler AVR memiliki beragam tipe dan fasilitas, namun kesemuanya
memiliki arsitektur yang sama, dan juga set instruksi yang relatif tidak
berbeda. Tabel dibawah ini membandingkan beberapa seri mikrokontroler AVR
buatan Atmel.
Keterangan:
1. Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang
biasanya diisi dengan program hasil buatan manusia yang harus dijalankan oleh
mikrokontroler
2. RAM (Random Acces Memory) merupakan memori
yang membantu CPU untuk penyimpanan data sementara dan pengolahan data ketika
program sedang running
3. EEPROM (Electrically Erasable Programmable
Read Only Memory) adalah memori untuk penyimpanan data secara permanen oleh
program yang sedang running
4. Port I/O adalah kaki untuk jalur keluar atau
masuk sinyal sebagai hasil keluaran ataupun masukan bagi program
5. Timer adalah modul dalam hardware yang bekerja
untuk menghitung waktu/pulsa
6. UART (Universal Asynchronous Receive Transmit)
adalah jalur komunikasi data khusus secara serial asynchronous
7. PWM (Pulse Width Modulation) adalah fasilitas
untuk membuat modulasi pulsa
8. ADC (Analog to Digital Converter) adalah
fasilitas untuk dapat menerima sinyal analog dalam range tertentu untuk
kemudian dikonversi menjadi suatu nilai digital dalam range tertentu
9. SPI (Serial Peripheral Interface) adalah jalur
komunikasi data khusus secara serial secara serial synchronous
10. ISP (In System Programming) adalah kemampuan
khusus mikrokontroler untuk dapat diprogram langsung dalam sistem rangkaiannya
dengan membutuhkan jumlah pin yang minimal
Fungsi dari masing- masing pin
Fungsi-Fungsi Kaki (Pin)
1. VCC
Kaki VCC digunakan untuk masukan suplai
tegangan.
2. GND
Kaki (pin) GND funsinya sebagai saluran ground atau
pentanahan.
3. RST
Kaki RST fungsinya sebagai masukan reset.
Kondisi “1” selama 2 siklus mesin pada saatoscillator bekerja akan me-reset mikrokontroler
yang bersangkutan
4. ALE
Kaki ALE digunakan sebagai keluaran ALE
atau Adreess Latch Enable yang akan menghasilkan pulsa-pulsa untuk
menahan byte rendah (low byte) alamat selama mengakses memori
eksternal. Kaki ini juga berfungsi sebagai masukan pulsa program (the program
pulse input) atau selama pemrograman flash. Pada operasi normal, ALE
akan berpulsa dengan laju 1/6 dari frekuensi kristal dan dapat digunakan
sebagai pewaktuan (timing) atau pendekatan (clocking) rangkainan eksternal.
Kaki (Program Store Enable) merupakan sinyal
baca untuk memori program eksternal. Saat mikrokontroler MCS51 menjalankan
program dari memori eksternal, akan diaktifkan dua kali per-siklus mesin,
kecuali dua aktivasi dilompati (diabaikan) saat mengakses memori data eksternal.
5. VPP
Kaki /VPP ( Exkternal Access Enable)
fungsinya sebagai kontrol untuk mengakses memori. harus dihubungkan ke ground,
jika mikrokontroler akan mengeksekusi program dari memori eksrternal.
Selain itu harus dihubungkan ke VCC jika akan mengakses program secara internal.
Kaki ini juga berfungsi untuk menerima tegangan 12V (VPP) selama
pemrograman flash, khususnya untuk tipe mikrokontroler 12V volt.
6. XTAL1
Kaki XTAL1 merupakan masukan untuk
penguat inverting oscillator dan masukan untukclock internal pada
rangkaian operasi mikrokontroler.
7. XTAL2
Kaki XTAL2 merupakan keluaran dari rangkaian
penguat inverting oscilator
Kalo mau download file di atas klik di bawah ini :
Comments
Post a Comment